Industri musik Indonesia mendapat kabar mengejutkan setelah PT Yamaha Music mengumumkan akan menutup dua pabriknya di Tanah Air pada tahun 2025. Keputusan ini berdampak pada sekitar 1.100 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan.
Dua pabrik yang akan ditutup adalah PT Yamaha Music Product Asia yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Bekasi, serta PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta. Pabrik di Bekasi dijadwalkan berhenti beroperasi pada akhir Maret 2025, sementara pabrik di Pulo Gadung akan tutup pada akhir Desember 2025.
Menurut pihak Yamaha, keputusan ini diambil karena adanya penurunan permintaan pasar yang membuat perusahaan harus melakukan efisiensi. Dengan ditutupnya dua pabrik ini, produksi instrumen musik Yamaha akan dialihkan ke pabrik di China dan Jepang, yang dianggap lebih strategis untuk memenuhi kebutuhan global.
Menanggapi kabar ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan akan mengkaji lebih lanjut kasus ini. Pasalnya, Yamaha Music selama ini memiliki investasi yang cukup besar di Indonesia, dan keputusan ini tentu berdampak pada sektor industri serta tenaga kerja dalam negeri.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi apakah Yamaha juga akan menutup pabrik lainnya atau apakah akan ada strategi lain untuk mempertahankan produksi di Indonesia. Sejauh ini, penutupan hanya berlaku untuk pabrik yang memproduksi instrumen musik tertentu, terutama piano.
Keputusan ini tentu menjadi pukulan bagi industri musik dan manufaktur di Indonesia. Yamaha dikenal sebagai salah satu produsen alat musik terbesar yang banyak digunakan oleh musisi di seluruh dunia. Dengan penutupan ini, apakah akan ada dampak pada harga dan distribusi alat musik Yamaha di Indonesia? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Komentar0
Tulis Komentar